APA YANG DILAKUKAN PSIKOPAT SAAT DIA ‘JATUH CINTA’ KE ELO ?
https://gurupenulis.weebly.com/wajib-dibacasebuah-pengantar.html
Lo baru beberapa minggu kenalan? Langsung yakin dia soulmate elo? Langsung merasa tanpa dia, hidup lo pasti kayak hidup tim 02 tanpa hoax? Merana dan kosong? Jika iya, kemungkinan elo adalah korban mirroring psikopat. Nah lohh….
Gue taruh kata 'jatuh cinta' di dalam tanda kutip ya karena natur kata ini bagi psikopat berbeda dari natur kata tersebut bagi yang bukan psikopat. Tulisan ini hanya akan membahas fase awal aja karena kalo mau mengulas semua tahap pasti panjang banget.
Mirroring is the behaviour in which one person subconsciously imitates the gesture, speech pattern, or attitude of another. Mirroring often occurs in social situations, particularly in the company of close friends or family-Wikipedia. Gak papa yak pake Wikipedia, 'kan bukan postingan serius. Definisinya kurang lebih sama kok di website manapun.
Nah, mirroring ini teknik yang dipakai psikopat di fase awal 'jatuh cinta'. Ini juga digunakan di bidang lain. Seorang penjual sebaiknya meniru gestures calon pembeli pas lagi berhadapan:Posisi tangan, cara bicara, gaya bahasa, dll. Mirroring akan membuat hubungan terbangun lebih kuat, kemungkinan bisnis gol jadi lebih besar dan dalam hal PDKT atau pendekatan, proses naksir akan berjalan lebih mulus.
Hasil di atas terjadi karena kita cenderung menyukai orang yang punya banyak persamaan dengan kita. Berkaitan dengan teknik mirroring ini, Gary Cundiff, seorang konselor pernikahan, bilang kalo psikopat ngumpulin data yang detil tentang kepribadian kita lalu menjadikannya sebagai kepribadiannya. Hal ini akan membuat orang yang dia incar merasa ‘menjadi satu’ dengan dirinya karena banyaknya kesamaan yang mengikat.
Oleh karena itulah, korban psikopat biasanya cepat menyebut partner psikopatnya itu sebagai soulmate. Akancha Srivastava pernah jadi korban mirroring dan ia mengatakan bahwa istilah soulmate kelak akan berganti jadi worst nightmare. Branding strategist asal India ini bercerita bahwa setelah jatuh ke dalam perangkap, ia mulai dikontrol oleh pacarnya dan akhirnya hubungan mereka jadi abusive dan toxic abis.
BTW, emangnya psikopat ngapain sih sampe partnernya bisa cepet banget nyebut mereka ‘soulmate’? Mereka cerdas, mereka ngumpulin informasi yang bukan sekedar ‘makanan favorit’ serta ‘hobimu apa.’ Informasi yang dikumpulkan psikopat di tahap awal adalah: (1) siapa kita (2) kelemahan kita (3) rasa sakit atau trauma masa lalu yang belum kita bereskan (4)isu-isu lain yang terjadi di masa kecil kita (5)Siapa yang biasa membantu kita, entah sahabat atau orang kepercayaan seperti manager atau sekretaris, dll. Mereka dia anggap sebagai penghalang dan kelak pasti dia singkirkan. (6)Ini yang terpenting: Apa luka di hidup kita yang paling dalam.
Teknik mirroring memang lekat dengan psikopat. Robert Hare dan Paul Babiak dalam buku Snakes in Suits menjelaskan bahwa dalam menjalin hubungan, seorang psikopat pada fase awal akan menyampaikan 4 pesan kepada targetnya. Enam informasi di atas akan diolah oleh psikopat sehingga dia bisa menyampaikan empat pesan yang disebut Hare-Babiak sebagai berikut:
1) Gue seneng sama elo
2) Hal yang kita sukai ternyata sama, ya.
3) Gue tuh kayak elo.
4) Gue tuh soulmatenya elo / kita berdua tuh cocok banget, ya.
Pertanyaannya, rata-rata pasangan yang lagi jatuh cinta emang kayak gitu ‘kan, kok disebutnya hal itu lekat sama psikopat? Benar, orang yang bukan psikopat juga kayak di atas pas lagi menjalin hubungan khusus tapi sesungguhnya ada perbedaan besar. Pada orang yang bukan psikopat, keempat pesan di atas diungkapkan setelah mereka betul-betul saling kenal, ada komunikasi yang intensif dan telah menjalani hubungan serius selama beberapa saat. Sedangkan dalam hubungan yang dimulai oleh seorang psikopat, keempat hal itu terungkap dalam waktu yang sangat cepat, instan, bahkan sebelum hubungan yang riil terjadi secara mendalam.
Intinya gini, kalo kita baru kenal orang, dan langsung merasa cocok, mau berbagi hal-hal yang amat pribadi, berhati-hatilah. Saat elo mengalami hal di atas, bandingkan deh partner lo, yang bikin elo kesambet hanya dalam hitungan minggu ini, dengan sahabat-sahabat atau partner elo sebelumnya. Pasti beda. Dengan yang satu ini elo merasakan kedekatan yang entah bagaimana, rasanya 'satu' banget. Padahal hubungan yang riil belum betul-betul terjalin. Lo nggak tau dia bohong atau nggak. Psikopat di awal hubungan banyak yang playing victim, mereka menyampaikan cerita-sedih yang bikin kita iba. Rasa ini membuat kita cepat jatuh hati. Lo telan begitu aja semua ceritanya dan elo merasa sehati-sejiwa padahal baru ketemu 1-2 kali bahkan belum pernah ketemu sama sekali, hanya online dating.
HATI-HATI.
Selain karena mirroring, cepatnya psikopat menjebak korban disebabkan karena si psikopat melakukan love bombing. Dr. Dale Archer, psikiater yang mendirikan The Institute for Neuropsychiatry di Louisiana, mengatakan bahwa love bombing wujudnya adalah janji-janji manis, perhatian, dan hadiah. Di jaman digital, love bombing memperoleh jalur tambahan yaitu sosmed. Psikopat akan menghujani sosmed korbannya dengan puisi, lagu, tulisan-tulisan romantis, serta flattery.
Nah, kita mesti tau bedanya compliments (C) dari flattery (F). Tahu bedanya bisa menghindarkan kita dari perangkap psikopat. Menurut Merriam Webster Dictionary, ‘flattery’ artinya false or excessive praise sedangkan ‘compliment’ adalah respect or admiration for the other person. Dalam bahasa Indonesia, C adalah pujian, F adalah pujian yang kebangetan atau, kalo pake istilah gue, rayuan atau buaian. C diberikan untuk mengapresiasi sedangkan F diberikan untuk merayu. Pemberian C sifatnya tulus sedangkan F manipulatif. C isinya murni kata-kata sedangkan F mengandung hidden agenda.
Dr.Archer bilang kelihaian psikopat akan membuat korbannya jatuh cinta dengan sangat cepat dan si psikopat akan marah kalo kelak korbannya menunjukkan perhatian ke orang lain, walaupun orang itu adalah sahabat sendiri. Si psikopat akan menyebut partnernya egois dan dia (psikopat) akan jadi kasar bahkan destruktif.
Ada yang berpendapat bahwa teknik mirroring sesungguhnya adalah sebuah teknik seduction tapi mirroring tuh lebih ke psikologis ya sedangkan seduction konotasinya ‘kan ke hubungan fisik alias seks. Paling nggak, untuk psikopat perempuan, mirroring dan seduction adalah dua hal yang berbeda. Xanthe Mallett, Forensic Criminologist dari University of Newcastle, mengatakan bahwa psikopat cewek banyak yang menyodorkan seks ke calon korban. Biasanya sih salah satu tujuannya adalah agar korban mau kasih dia materi, entah benda mahal atau uang banyak. Mallet bilang psikopat cewek cenderung cemburuan dan punya sifat parasit.
Kayak gue bilang di atas, tulisan ini hanya membahas fase awal. Setelah fase awal lewat, psikopat akan mulai demanding, mengontrol kita, marah kalo kita percaya juga dengan orang lain dan dalam waktu singkat akan bertindak destruktif dan abusive.
Berikutnya gue akan bahas tentang bagaimana cara menghadapi psikopat. Semoga berguna, ya.
30 Maret 2019
Gue taruh kata 'jatuh cinta' di dalam tanda kutip ya karena natur kata ini bagi psikopat berbeda dari natur kata tersebut bagi yang bukan psikopat. Tulisan ini hanya akan membahas fase awal aja karena kalo mau mengulas semua tahap pasti panjang banget.
Mirroring is the behaviour in which one person subconsciously imitates the gesture, speech pattern, or attitude of another. Mirroring often occurs in social situations, particularly in the company of close friends or family-Wikipedia. Gak papa yak pake Wikipedia, 'kan bukan postingan serius. Definisinya kurang lebih sama kok di website manapun.
Nah, mirroring ini teknik yang dipakai psikopat di fase awal 'jatuh cinta'. Ini juga digunakan di bidang lain. Seorang penjual sebaiknya meniru gestures calon pembeli pas lagi berhadapan:Posisi tangan, cara bicara, gaya bahasa, dll. Mirroring akan membuat hubungan terbangun lebih kuat, kemungkinan bisnis gol jadi lebih besar dan dalam hal PDKT atau pendekatan, proses naksir akan berjalan lebih mulus.
Hasil di atas terjadi karena kita cenderung menyukai orang yang punya banyak persamaan dengan kita. Berkaitan dengan teknik mirroring ini, Gary Cundiff, seorang konselor pernikahan, bilang kalo psikopat ngumpulin data yang detil tentang kepribadian kita lalu menjadikannya sebagai kepribadiannya. Hal ini akan membuat orang yang dia incar merasa ‘menjadi satu’ dengan dirinya karena banyaknya kesamaan yang mengikat.
Oleh karena itulah, korban psikopat biasanya cepat menyebut partner psikopatnya itu sebagai soulmate. Akancha Srivastava pernah jadi korban mirroring dan ia mengatakan bahwa istilah soulmate kelak akan berganti jadi worst nightmare. Branding strategist asal India ini bercerita bahwa setelah jatuh ke dalam perangkap, ia mulai dikontrol oleh pacarnya dan akhirnya hubungan mereka jadi abusive dan toxic abis.
BTW, emangnya psikopat ngapain sih sampe partnernya bisa cepet banget nyebut mereka ‘soulmate’? Mereka cerdas, mereka ngumpulin informasi yang bukan sekedar ‘makanan favorit’ serta ‘hobimu apa.’ Informasi yang dikumpulkan psikopat di tahap awal adalah: (1) siapa kita (2) kelemahan kita (3) rasa sakit atau trauma masa lalu yang belum kita bereskan (4)isu-isu lain yang terjadi di masa kecil kita (5)Siapa yang biasa membantu kita, entah sahabat atau orang kepercayaan seperti manager atau sekretaris, dll. Mereka dia anggap sebagai penghalang dan kelak pasti dia singkirkan. (6)Ini yang terpenting: Apa luka di hidup kita yang paling dalam.
Teknik mirroring memang lekat dengan psikopat. Robert Hare dan Paul Babiak dalam buku Snakes in Suits menjelaskan bahwa dalam menjalin hubungan, seorang psikopat pada fase awal akan menyampaikan 4 pesan kepada targetnya. Enam informasi di atas akan diolah oleh psikopat sehingga dia bisa menyampaikan empat pesan yang disebut Hare-Babiak sebagai berikut:
1) Gue seneng sama elo
2) Hal yang kita sukai ternyata sama, ya.
3) Gue tuh kayak elo.
4) Gue tuh soulmatenya elo / kita berdua tuh cocok banget, ya.
Pertanyaannya, rata-rata pasangan yang lagi jatuh cinta emang kayak gitu ‘kan, kok disebutnya hal itu lekat sama psikopat? Benar, orang yang bukan psikopat juga kayak di atas pas lagi menjalin hubungan khusus tapi sesungguhnya ada perbedaan besar. Pada orang yang bukan psikopat, keempat pesan di atas diungkapkan setelah mereka betul-betul saling kenal, ada komunikasi yang intensif dan telah menjalani hubungan serius selama beberapa saat. Sedangkan dalam hubungan yang dimulai oleh seorang psikopat, keempat hal itu terungkap dalam waktu yang sangat cepat, instan, bahkan sebelum hubungan yang riil terjadi secara mendalam.
Intinya gini, kalo kita baru kenal orang, dan langsung merasa cocok, mau berbagi hal-hal yang amat pribadi, berhati-hatilah. Saat elo mengalami hal di atas, bandingkan deh partner lo, yang bikin elo kesambet hanya dalam hitungan minggu ini, dengan sahabat-sahabat atau partner elo sebelumnya. Pasti beda. Dengan yang satu ini elo merasakan kedekatan yang entah bagaimana, rasanya 'satu' banget. Padahal hubungan yang riil belum betul-betul terjalin. Lo nggak tau dia bohong atau nggak. Psikopat di awal hubungan banyak yang playing victim, mereka menyampaikan cerita-sedih yang bikin kita iba. Rasa ini membuat kita cepat jatuh hati. Lo telan begitu aja semua ceritanya dan elo merasa sehati-sejiwa padahal baru ketemu 1-2 kali bahkan belum pernah ketemu sama sekali, hanya online dating.
HATI-HATI.
Selain karena mirroring, cepatnya psikopat menjebak korban disebabkan karena si psikopat melakukan love bombing. Dr. Dale Archer, psikiater yang mendirikan The Institute for Neuropsychiatry di Louisiana, mengatakan bahwa love bombing wujudnya adalah janji-janji manis, perhatian, dan hadiah. Di jaman digital, love bombing memperoleh jalur tambahan yaitu sosmed. Psikopat akan menghujani sosmed korbannya dengan puisi, lagu, tulisan-tulisan romantis, serta flattery.
Nah, kita mesti tau bedanya compliments (C) dari flattery (F). Tahu bedanya bisa menghindarkan kita dari perangkap psikopat. Menurut Merriam Webster Dictionary, ‘flattery’ artinya false or excessive praise sedangkan ‘compliment’ adalah respect or admiration for the other person. Dalam bahasa Indonesia, C adalah pujian, F adalah pujian yang kebangetan atau, kalo pake istilah gue, rayuan atau buaian. C diberikan untuk mengapresiasi sedangkan F diberikan untuk merayu. Pemberian C sifatnya tulus sedangkan F manipulatif. C isinya murni kata-kata sedangkan F mengandung hidden agenda.
Dr.Archer bilang kelihaian psikopat akan membuat korbannya jatuh cinta dengan sangat cepat dan si psikopat akan marah kalo kelak korbannya menunjukkan perhatian ke orang lain, walaupun orang itu adalah sahabat sendiri. Si psikopat akan menyebut partnernya egois dan dia (psikopat) akan jadi kasar bahkan destruktif.
Ada yang berpendapat bahwa teknik mirroring sesungguhnya adalah sebuah teknik seduction tapi mirroring tuh lebih ke psikologis ya sedangkan seduction konotasinya ‘kan ke hubungan fisik alias seks. Paling nggak, untuk psikopat perempuan, mirroring dan seduction adalah dua hal yang berbeda. Xanthe Mallett, Forensic Criminologist dari University of Newcastle, mengatakan bahwa psikopat cewek banyak yang menyodorkan seks ke calon korban. Biasanya sih salah satu tujuannya adalah agar korban mau kasih dia materi, entah benda mahal atau uang banyak. Mallet bilang psikopat cewek cenderung cemburuan dan punya sifat parasit.
Kayak gue bilang di atas, tulisan ini hanya membahas fase awal. Setelah fase awal lewat, psikopat akan mulai demanding, mengontrol kita, marah kalo kita percaya juga dengan orang lain dan dalam waktu singkat akan bertindak destruktif dan abusive.
Berikutnya gue akan bahas tentang bagaimana cara menghadapi psikopat. Semoga berguna, ya.
30 Maret 2019