Bukti Non-Alkitab Bahwa Yesus Bangkit (Tulisan ke- I dari 2 tulisan )
Kemarin malam ada orang nge-inbox dan nanya,”Bu, punya bukti tentang inti kekristenan ngga ?” Dia Kristen juga. Tulisan di bawah adalah cuplikan dari naskah saya (buku bergambar) tentang Apologetika untuk remaja. Saya belum terbitin karena ngga ada duit buat bayar illustrator. Saya revisi sana-sini untuk menyesuaikan diri dengan format posting di blog yang tentu aja beda dari buku. Note:Catatan berikut ngga lengkap dan saya ngga paham teologi. Referensi terbaik adalah buku Michael Licona (lihat gambar). Ini bukan buku tentang iman Kristen tapi mengenai sejarah di balik kebangkitan Yesus. Isi bibliografi Licona antara lain adalah dokumen-dokumen sejarah termasuk arsip super jadul. Licona adalah professor. Ia pasang tarif kalau jadi pembicara karena statusnya ilmuwan, bukan misionaris yang rela dibayar berapa aja.
Inti kekristenan adalah Yesus bangkit dari kematian. Berikut adalah fakta sejarah yang menunjukkan bahwa Dia memang mati lalu bangkit dari mati. Hal-hal ini TIDAK menunjukkan bahwa Dia Tuhan karena kalo ini mah udah urusan iman. Kalo buat saya sih Dia Tuhan karena logikanya cuma Tuhan yang bisa mengalahkan kematian, gitu.
Soal kematian Yesus, Dr.William D.Edwards dari Mayo Clinic, Amerika Serikat, pernah melakukan riset medis mengenai keadaan Yesus dari mulai ditangkap hingga disalib. Tahun 1986, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Yesus benar-benar mati sebelum diturunkan dari kayu salib. Analisis serupa terungkap dalam wawancara seorang jurnalis lulusan Yale, Lee Strobel, dengan Alexander Metherell, M.D., Ph.D. Metherell memperoleh gelar medis dari University of Miami di Florida dan gelar doktor dalam bidang teknik dari University of Bristol di Inggris. Analisa medisnya banyak di internet, kalo mau cari di buku, baca aja The Case for Christ-nya Lee Strobel.
Nah, masalahnya, Dia mati tapi trus kok kuburnya kosong ?
Kemungkinan ke-1: TubuhNya dicuri.
Penjelasan I:
Pendapat bahwa tubuh Yesus dicuri bermula dari kepanikan para Imam. Mereka sangat kesal karena orang yang mengikuti mereka beralih jadi pengikut Yesus. Para Imam sangat senang Yesus mati dan ketika menerima laporan dari prajurit Romawi tentang kubur kosong, Imam Kepala panik karena berita kebangkitan tersebut persis seperti yang sudah dikatakan Yesus sebelum mati. Para imam khawatir pengikut Yesus bertambah banyak jika mereka tahu bahwa makam Yesus kosong. Jadi, mereka menyuruh penjaga berbohong,
Penjelasan II:
Mustahil jasadNya bisa dicuri. Jenasah tidak dikubur di bawah tanah melainkan diletakkan di ruangan dari batu. Bagian depan makam Yesus ditutup oleh batu seberat 2000 kilogram.Di depan batu ada meterai yang menandakan bahwa pemerintah Romawi berkuasa penuh atas makam itu. Kalau tubuhNya dicuri, otomatis si pencuri harus menggulingkan batu yang ada di depan makam. Mustahil bisa menggerakkannya tanpa diketahui prajurit Romawi yang menjaga makam. Prajurit Romawi adalah pasukan terhebat sedunia ketika itu. Mereka disumpah setahun dua kali untuk setia dan taat. Kalau melanggar peraturan, mereka akan disalib terbalik atau dibakar, dimulai dengan pakaian yang mereka kenakan. Penjaga makam Tuhan Yesus berjumlah 16 orang. Empat berdiri tepat di depan pintu makam. Dua belas yang lainnya tidur di atas tanah dalam posisi setengah lingkaran dengan kepala menghadap makam. Tiap 4 jam mereka bergantian jaga. Mustahil menggeser batu tanpa melewati mereka.
Penjelasan III:
Tubuh Yesus sebelum dikubur dibalut dengan rempah-rempah dan dililit kain. Nah, saat Maria Magdalena masuk ke ruang kuburan, ia melihat kain yang membungkus Tuhan Yesus tergeletak dengan posisi yang sangat rapi. Kainnnya tidak dilipat seperti kita melipat selimut atau baju melainkan berbentuk persis seperti kepompong. Butuh waktu lama untuk melipat kain seperti itu karena rempah-rempah yang membalut tubuh Yesus sifatnya lengket dan sangat banyak, beratnya minimal sekitar 25 kilogram. Kain linen yang diberi rempah-rempah membungkus tubuh Yesus sehingga mirip sebuah persegi panjang.Kalau mayat Yesus dicuri, kain akan berantakan atau rapi namun tak mungkin berbentuk seperti kotak pembungkus tubuh jenasah.
OKlah, kubur kosong dan Dia tidak dicuri. Lalu, bukti bahwa Dia bangkit apa ya ?
Jawaban I:Setelah Dia mati, banyak orang melihat Dia jalan dengan tubuh sempurna.
Bantahan I:Mereka halusinasi.
Penjelasan: Halunasi tak bisa dialami oleh banyak orang sekaligus. Dunia medis menunjukkan bahwa halusinasi terjadi karena rasa lapar, haus atau mengantuk. Bisa juga orang mengalami halusinasi sebagai efek samping minum obat. Hal lain yang tercatat dalam bidang kedokteran adalah mustahil semua, jumlahnya sekitar 500 orang, yang mengatakan bahwa mereka melihat Yesus mengalami halusinasi. Saksi mata ini terdiri dari perempuan, laki-laki, perempuan, anak-anak, miskin, kaya, sahabat Yesus, orang-orang yang amat membencinya, dan lain-lain. Halusinasi tidak bisa terjadi secara massal karena sifatnya sangat pribadi. Lagipula, orang biasanya berhalusinasi tentang hal-hal yang ingin mereka lihat atau yang sedang mereka nanti-nantikan. Tak ada orang di zaman Yesus yang menanti-nantikan Yesus, yang sudah begitu babak-belur, untuk hidup kembali dan dengan tubuh yang sempurna jalan-jalan di tempat umum.
Bantahan II:Murid-murid berbohong.
Penjelasan:Gary Habermas, profesor lulusan Michigan State University, mengatakan bahwa Rasul Paulus pertama kali berkhotbah tentang kebangkitan Yesus pada tahun 51 SM atau sekitar 18 tahun setelah Yesus bangkit. Jika tetangga kita mengatakan bahwa 18 tahun yang lalu Almarhum Soekarno bangkit dari kubur dan pernah hadir di acara ulang tahun ayah si tetangga, mudah sekali bagi kita untuk tahu berita itu bohong atau benar. Banyak teman ayahnya dan anggota keluarga yang datang di pesta dan masih hidup. Kita bisa wawancara mereka. 18 tahun ‘kan belum lama-lama amat.
Ketika Injil disebarkan, sekitar 60an tahun setelah Yesus bangkit, orang-orang yang bertemu Yesus masih banyak yang hidup. Keluarga dari saksi mata juga banyak yang masih ada. Jika Yesus ketika itu tak bangkit atau makamNya tidak kosong, dengan sangat mudah para saksi mata atau anggota keluarganya bisa membantah. Bisa saja mereka berkata,”Saya tinggal dekat kuburan. Waktu itu saya masih SD, pulang sekolah saya ke makam dan saya lihat sendiri bahwa kuburannya tertutup. Injil dilarang saja, isinya bohong semua”. Mereka juga bisa ngotot,” Waktu berita kubur kosong menyebar, Ibu saya masih remaja. Kata Ibu saya Injil bohong. Waktu itu sama sekali ngga ada berita bahwa Yesus bangkit. Makamnya juga ada isinya, kok. Jangan percaya deh sama para rasul, mereka bohong semua tuh”.Kira-kira begitu deh.
Kalau tubuh Yesus masih ada di makam, Pemerintah Romawi pasti berkata,” Pembohong semua itu murid Yesus!! Lihat ini, makamnya masih ada isinya !” Mereka tinggal menunjukkan makam Yesus yang masih tertutup, membukanya dan memperlihatkan mayat Yesus. Mereka adalah pihak yang paling dipermalukan dengan berita kebangkitanNya. Jangan lupa, mereka sangat berkuasa dan merekalah yang menyalibkan Yesus.
Intinya, tak mungkin murid-murid Yesus berbohong karena berita kosongnya kubur Yesus pertama kali tersebar di antara penduduk setempat. Di sana tidak ada macet. Mereka hanya butuh waktu beberapa menit untuk ke makam dan melihat sendiri bahwa kubur Yesus kosong atau masih berisi.
Jawaban III:Murid-murid Yesus mendadak jadi pemberani.
Murid-murid Yesus waktu Yesus mati penakutnya luar biasa. Mereka bahkan tak berani keluar rumah. Setelah bertemu Yesus, mereka berubah menjadi pasukan berani mati. Mereka jadi pemberani karena mereka melihat dengan mata kepala sendiri bahwa Yesus dipukuli hingga tubuh dan wajahNya hancur. Namun, tiga hari setelah kematianNya, Yesus muncul di hadapan mereka dengan tubuh yang baru:Sangat bersih dan benar-benar sehat. Banyak sekali orang yang rela mati untuk kepercayaan yang mereka pegang tapi kematian para rasul amat berbeda. Mereka mati bukan hanya untuk sesuatu yang mereka percaya, bukan hanya untuk sesuatu yang mereka dengar dari guru, teman atau orang tua. Mereka mati untuk Seseorang yang pernah mereka ikuti selama tiga tahun, Sosok yang mereka kenal secara pribadi. Berikut adalah cara mereka mati:
Matius dibunuh dengan pedang setelah disiksa terlebih dahulu.
Yakobus anak Zebedeus, meninggal karena dipenggal di Yerusalem.
Petrus meninggal dengan cara disalibkan terbalik.Ia merasa tidak layak disalibkan seperti Yesus Kristus.
Yohanes meninggal karena lanjut usia, namun karena imannya kepada Yesus, dia sempat direndam dalam minyak mendidih.
Yakobus meninggal dengan cara dilemparkan dari bubungan Bait Allah, tempat setan mencobai Yesus Kristus.
Bartolomeus meninggal di Armenia karena dihukum cambuk sampai semua kulitnya hancur dan terlepas.
Andreas juga meninggal dengan cara disalib seperti Petrus di Yunani.
Thomas meninggal karena dihujani tombak, sebelumnya dia sempat dilempar ke dalam perapian.
Matias, yang merupakan Rasul pengganti Yudas Iskariot, meninggal karena dihukum rajam dan akhirnya dipenggal kepalanya.
Yudas Thaddeus, Filipus dan Simon orang Zealot, meninggal karena disalib.
Kaisar Roma yang bernama Trajan, tahun 112 M menerima surat dari seseorang yang bernama Gaius Plinius Caecilius Secundus, yaitu seorang penulis yang surat-suratnya amat bepengaruh dalam sejarah Romawi. Dalam suratnya, Pliny—demikian nama lain Galius- berkisah bahwa orang-orang Kristen di zaman itu punya iman yang luar biasa teguh kepada Kristus. Mereka menyanyi bersama, bertemu rutin seminggu sekali dan bersumpah bahwa hidup mereka hanya akan diisi dengan perbuatan baik.
Catatan di atas yang ada di Alkitab paling hanya 1-2%, sisanya dari arsip sejarah (buku Licona, Norman Gleiser, Lee Strobel dan internet).
Intinya, tak mungkin murid-murid Yesus berbohong karena berita kosongnya kubur Yesus pertama kali tersebar di antara penduduk setempat. Di sana tidak ada macet. Mereka hanya butuh waktu beberapa menit untuk ke makam dan melihat sendiri bahwa kubur Yesus kosong atau masih berisi.
Sekali lagi saya tekankan, tulisan di atas menunjukkan bahwa Yesus beneran mati dan bangkit lagi dan TIDAK menunjukkan bahwa Dia Tuhan karena kalo ini mah udah urusan iman.
Intinya:Knowing Jesus died is history. Believing that He died for us is faith.
4 April 2015,8.52 WIB
Inti kekristenan adalah Yesus bangkit dari kematian. Berikut adalah fakta sejarah yang menunjukkan bahwa Dia memang mati lalu bangkit dari mati. Hal-hal ini TIDAK menunjukkan bahwa Dia Tuhan karena kalo ini mah udah urusan iman. Kalo buat saya sih Dia Tuhan karena logikanya cuma Tuhan yang bisa mengalahkan kematian, gitu.
Soal kematian Yesus, Dr.William D.Edwards dari Mayo Clinic, Amerika Serikat, pernah melakukan riset medis mengenai keadaan Yesus dari mulai ditangkap hingga disalib. Tahun 1986, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Yesus benar-benar mati sebelum diturunkan dari kayu salib. Analisis serupa terungkap dalam wawancara seorang jurnalis lulusan Yale, Lee Strobel, dengan Alexander Metherell, M.D., Ph.D. Metherell memperoleh gelar medis dari University of Miami di Florida dan gelar doktor dalam bidang teknik dari University of Bristol di Inggris. Analisa medisnya banyak di internet, kalo mau cari di buku, baca aja The Case for Christ-nya Lee Strobel.
Nah, masalahnya, Dia mati tapi trus kok kuburnya kosong ?
Kemungkinan ke-1: TubuhNya dicuri.
Penjelasan I:
Pendapat bahwa tubuh Yesus dicuri bermula dari kepanikan para Imam. Mereka sangat kesal karena orang yang mengikuti mereka beralih jadi pengikut Yesus. Para Imam sangat senang Yesus mati dan ketika menerima laporan dari prajurit Romawi tentang kubur kosong, Imam Kepala panik karena berita kebangkitan tersebut persis seperti yang sudah dikatakan Yesus sebelum mati. Para imam khawatir pengikut Yesus bertambah banyak jika mereka tahu bahwa makam Yesus kosong. Jadi, mereka menyuruh penjaga berbohong,
Penjelasan II:
Mustahil jasadNya bisa dicuri. Jenasah tidak dikubur di bawah tanah melainkan diletakkan di ruangan dari batu. Bagian depan makam Yesus ditutup oleh batu seberat 2000 kilogram.Di depan batu ada meterai yang menandakan bahwa pemerintah Romawi berkuasa penuh atas makam itu. Kalau tubuhNya dicuri, otomatis si pencuri harus menggulingkan batu yang ada di depan makam. Mustahil bisa menggerakkannya tanpa diketahui prajurit Romawi yang menjaga makam. Prajurit Romawi adalah pasukan terhebat sedunia ketika itu. Mereka disumpah setahun dua kali untuk setia dan taat. Kalau melanggar peraturan, mereka akan disalib terbalik atau dibakar, dimulai dengan pakaian yang mereka kenakan. Penjaga makam Tuhan Yesus berjumlah 16 orang. Empat berdiri tepat di depan pintu makam. Dua belas yang lainnya tidur di atas tanah dalam posisi setengah lingkaran dengan kepala menghadap makam. Tiap 4 jam mereka bergantian jaga. Mustahil menggeser batu tanpa melewati mereka.
Penjelasan III:
Tubuh Yesus sebelum dikubur dibalut dengan rempah-rempah dan dililit kain. Nah, saat Maria Magdalena masuk ke ruang kuburan, ia melihat kain yang membungkus Tuhan Yesus tergeletak dengan posisi yang sangat rapi. Kainnnya tidak dilipat seperti kita melipat selimut atau baju melainkan berbentuk persis seperti kepompong. Butuh waktu lama untuk melipat kain seperti itu karena rempah-rempah yang membalut tubuh Yesus sifatnya lengket dan sangat banyak, beratnya minimal sekitar 25 kilogram. Kain linen yang diberi rempah-rempah membungkus tubuh Yesus sehingga mirip sebuah persegi panjang.Kalau mayat Yesus dicuri, kain akan berantakan atau rapi namun tak mungkin berbentuk seperti kotak pembungkus tubuh jenasah.
OKlah, kubur kosong dan Dia tidak dicuri. Lalu, bukti bahwa Dia bangkit apa ya ?
Jawaban I:Setelah Dia mati, banyak orang melihat Dia jalan dengan tubuh sempurna.
Bantahan I:Mereka halusinasi.
Penjelasan: Halunasi tak bisa dialami oleh banyak orang sekaligus. Dunia medis menunjukkan bahwa halusinasi terjadi karena rasa lapar, haus atau mengantuk. Bisa juga orang mengalami halusinasi sebagai efek samping minum obat. Hal lain yang tercatat dalam bidang kedokteran adalah mustahil semua, jumlahnya sekitar 500 orang, yang mengatakan bahwa mereka melihat Yesus mengalami halusinasi. Saksi mata ini terdiri dari perempuan, laki-laki, perempuan, anak-anak, miskin, kaya, sahabat Yesus, orang-orang yang amat membencinya, dan lain-lain. Halusinasi tidak bisa terjadi secara massal karena sifatnya sangat pribadi. Lagipula, orang biasanya berhalusinasi tentang hal-hal yang ingin mereka lihat atau yang sedang mereka nanti-nantikan. Tak ada orang di zaman Yesus yang menanti-nantikan Yesus, yang sudah begitu babak-belur, untuk hidup kembali dan dengan tubuh yang sempurna jalan-jalan di tempat umum.
Bantahan II:Murid-murid berbohong.
Penjelasan:Gary Habermas, profesor lulusan Michigan State University, mengatakan bahwa Rasul Paulus pertama kali berkhotbah tentang kebangkitan Yesus pada tahun 51 SM atau sekitar 18 tahun setelah Yesus bangkit. Jika tetangga kita mengatakan bahwa 18 tahun yang lalu Almarhum Soekarno bangkit dari kubur dan pernah hadir di acara ulang tahun ayah si tetangga, mudah sekali bagi kita untuk tahu berita itu bohong atau benar. Banyak teman ayahnya dan anggota keluarga yang datang di pesta dan masih hidup. Kita bisa wawancara mereka. 18 tahun ‘kan belum lama-lama amat.
Ketika Injil disebarkan, sekitar 60an tahun setelah Yesus bangkit, orang-orang yang bertemu Yesus masih banyak yang hidup. Keluarga dari saksi mata juga banyak yang masih ada. Jika Yesus ketika itu tak bangkit atau makamNya tidak kosong, dengan sangat mudah para saksi mata atau anggota keluarganya bisa membantah. Bisa saja mereka berkata,”Saya tinggal dekat kuburan. Waktu itu saya masih SD, pulang sekolah saya ke makam dan saya lihat sendiri bahwa kuburannya tertutup. Injil dilarang saja, isinya bohong semua”. Mereka juga bisa ngotot,” Waktu berita kubur kosong menyebar, Ibu saya masih remaja. Kata Ibu saya Injil bohong. Waktu itu sama sekali ngga ada berita bahwa Yesus bangkit. Makamnya juga ada isinya, kok. Jangan percaya deh sama para rasul, mereka bohong semua tuh”.Kira-kira begitu deh.
Kalau tubuh Yesus masih ada di makam, Pemerintah Romawi pasti berkata,” Pembohong semua itu murid Yesus!! Lihat ini, makamnya masih ada isinya !” Mereka tinggal menunjukkan makam Yesus yang masih tertutup, membukanya dan memperlihatkan mayat Yesus. Mereka adalah pihak yang paling dipermalukan dengan berita kebangkitanNya. Jangan lupa, mereka sangat berkuasa dan merekalah yang menyalibkan Yesus.
Intinya, tak mungkin murid-murid Yesus berbohong karena berita kosongnya kubur Yesus pertama kali tersebar di antara penduduk setempat. Di sana tidak ada macet. Mereka hanya butuh waktu beberapa menit untuk ke makam dan melihat sendiri bahwa kubur Yesus kosong atau masih berisi.
Jawaban III:Murid-murid Yesus mendadak jadi pemberani.
Murid-murid Yesus waktu Yesus mati penakutnya luar biasa. Mereka bahkan tak berani keluar rumah. Setelah bertemu Yesus, mereka berubah menjadi pasukan berani mati. Mereka jadi pemberani karena mereka melihat dengan mata kepala sendiri bahwa Yesus dipukuli hingga tubuh dan wajahNya hancur. Namun, tiga hari setelah kematianNya, Yesus muncul di hadapan mereka dengan tubuh yang baru:Sangat bersih dan benar-benar sehat. Banyak sekali orang yang rela mati untuk kepercayaan yang mereka pegang tapi kematian para rasul amat berbeda. Mereka mati bukan hanya untuk sesuatu yang mereka percaya, bukan hanya untuk sesuatu yang mereka dengar dari guru, teman atau orang tua. Mereka mati untuk Seseorang yang pernah mereka ikuti selama tiga tahun, Sosok yang mereka kenal secara pribadi. Berikut adalah cara mereka mati:
Matius dibunuh dengan pedang setelah disiksa terlebih dahulu.
Yakobus anak Zebedeus, meninggal karena dipenggal di Yerusalem.
Petrus meninggal dengan cara disalibkan terbalik.Ia merasa tidak layak disalibkan seperti Yesus Kristus.
Yohanes meninggal karena lanjut usia, namun karena imannya kepada Yesus, dia sempat direndam dalam minyak mendidih.
Yakobus meninggal dengan cara dilemparkan dari bubungan Bait Allah, tempat setan mencobai Yesus Kristus.
Bartolomeus meninggal di Armenia karena dihukum cambuk sampai semua kulitnya hancur dan terlepas.
Andreas juga meninggal dengan cara disalib seperti Petrus di Yunani.
Thomas meninggal karena dihujani tombak, sebelumnya dia sempat dilempar ke dalam perapian.
Matias, yang merupakan Rasul pengganti Yudas Iskariot, meninggal karena dihukum rajam dan akhirnya dipenggal kepalanya.
Yudas Thaddeus, Filipus dan Simon orang Zealot, meninggal karena disalib.
Kaisar Roma yang bernama Trajan, tahun 112 M menerima surat dari seseorang yang bernama Gaius Plinius Caecilius Secundus, yaitu seorang penulis yang surat-suratnya amat bepengaruh dalam sejarah Romawi. Dalam suratnya, Pliny—demikian nama lain Galius- berkisah bahwa orang-orang Kristen di zaman itu punya iman yang luar biasa teguh kepada Kristus. Mereka menyanyi bersama, bertemu rutin seminggu sekali dan bersumpah bahwa hidup mereka hanya akan diisi dengan perbuatan baik.
Catatan di atas yang ada di Alkitab paling hanya 1-2%, sisanya dari arsip sejarah (buku Licona, Norman Gleiser, Lee Strobel dan internet).
Intinya, tak mungkin murid-murid Yesus berbohong karena berita kosongnya kubur Yesus pertama kali tersebar di antara penduduk setempat. Di sana tidak ada macet. Mereka hanya butuh waktu beberapa menit untuk ke makam dan melihat sendiri bahwa kubur Yesus kosong atau masih berisi.
Sekali lagi saya tekankan, tulisan di atas menunjukkan bahwa Yesus beneran mati dan bangkit lagi dan TIDAK menunjukkan bahwa Dia Tuhan karena kalo ini mah udah urusan iman.
Intinya:Knowing Jesus died is history. Believing that He died for us is faith.
4 April 2015,8.52 WIB