TEMEN GUE KAYAKNYA PSIKOPAT TAPI KOK DIA BAIK YA?
MUNGKIN NGGAK SIH PSIKOPAT TUH ORANGNYA BAIK?
Psikopat identik dengan orang yang nggak punya perasaan. Mereka akan melakukan apapun, termasuk mengorbankan teman dan keluarga, untuk meraih apa yang mereka inginkan. Lantas, ide tentang ‘psikopat yang baik hati’ jadi berasa kayak sebuah oksimoron.
Padahal, psikopat itu bisa keliatan baik loh. Mereka ngedeketin orang karena ingin sesuatu dari orang itu. Nah, untuk tau kapan dan bagaimana harus beraksi, mereka butuh kemampuan membaca emosi dan situasi.
Kesimpulannya, mereka orang yang "cerdas", mereka akan berakting apa saja demi mendapatkan tujuan mereka termasuk memanipulasi kondisi mereka dan orang lain. Jadi, kalo untuk mencapai tujuan mereka harus bikin orang suka dengan mereka, ya mereka akan lakukan itu. Oleh karena itulah ada psikopat yang aktif di kegiatan sosial atau sering menolong. Itu ceritanya mereka lagi berusaha untuk keliatan baik, begituh loh.
Kalo psikopat juga bisa baik, lantas apa bedanya mereka dengan yang nggak psikopat?
1.Menjadi baik (being good) dan berbuat baik (doing good) itu beda. Psikopat hanya berbuat baik, mereka bukan orang baik.
2. Kebaikan dalam diri psikopat ada di level kognitif atau pengetahuan aja. Mereka nggak bisa merasakan tapi bisa pura-pura mampu merasakan perasaan orang lain. Istilahnya, mereka hanya punya cognitive empathy, bukan affective empathy atau emotional empathy.
3. Psikopat peka terhadap perasaan mereka sendiri tapi nggak sensitif terhadap perasaan orang lain. Di sebuah penjara di Amerika pernah diadain riset. Ada 121 psikopat berstatus napi kriminal. Mereka disuruh ngebayangin diri mereka mengalami kecelakaan. Nah, bagian otak mereka yang namanya anterior insula, anterior midcingulate cortex, somatosensory cortex dan amygdala sebelah kanan, langsung pada menyala. Itu semua adalah bagian yang berkaitan dengan empati.
Kesimpulannya, mereka peka terhadap rasa sakit tapi sayangnya, hanya rasa sakit yang berhubungan dengan diri sendiri. Di rangkaian penelitian yang sama, mereka disuruh ngebayangin kecelakaan itu menimpa orang lain, bagian-bagian otak itu nggak menyala dan yang menyala adalah ventral striatum, bagian otak yang berhubungan dengan rasa nikmat. Peneliti juga menemukan fakta bahwa ada hubungan yang nggak normal antara insula dan ventromedial prefrontal cortex. Dua bagian ini adalah bagian yang berkaitan dengan pengambilan keputusan yang tinggi tingkat empatinya.
Jadi, balik lagi ke judul di atas: TEMEN GUE KAYAKNYA PSIKOPAT TAPI KOK DIA BAIK YA? MUNGKIN NGGAK SIH PSIKOPAT TUH ORANGNYA BAIK?
Jawabannya: Nggak mungkin psikopat tuh orangnya baik tapi mereka punya kemampuan untuk bisa keliatan baik.
15 Maret 2019
#Psikopat
#Psychopath
#KnowYourSigns
#MerryllP19
MENGENAL PSIKOPAT: SESUNGGUHNYA KITA SEMUA PUNYA MASALAH KEJIWAAN, SIH
gurupenulis.weebly.com/mengenal-psikopat-sesungguhnya-kita-semua-punya-masalah-kejiwaan-sih.html
TEMEN GUE KAYAKNYA PSIKOPAT TAPI KOK DIA BAIK YA? MUNGKIN NGGAK SIH PSIKOPAT TUH ORANGNYA BAIK?
gurupenulis.weebly.com/temen-gue-kayaknya-psikopat-tapi-kok-dia-baik-ya-mungkin-nggak-sih-psikopat-tuh-orangnya-baik.html
Tulisan berikutnya:
Bagian ke-3. Psikopat disebut nggak punya perasaan: Lau mereka bisa jatuh cinta, takut, sedih, dan hepi, nggak sih?
Padahal, psikopat itu bisa keliatan baik loh. Mereka ngedeketin orang karena ingin sesuatu dari orang itu. Nah, untuk tau kapan dan bagaimana harus beraksi, mereka butuh kemampuan membaca emosi dan situasi.
Kesimpulannya, mereka orang yang "cerdas", mereka akan berakting apa saja demi mendapatkan tujuan mereka termasuk memanipulasi kondisi mereka dan orang lain. Jadi, kalo untuk mencapai tujuan mereka harus bikin orang suka dengan mereka, ya mereka akan lakukan itu. Oleh karena itulah ada psikopat yang aktif di kegiatan sosial atau sering menolong. Itu ceritanya mereka lagi berusaha untuk keliatan baik, begituh loh.
Kalo psikopat juga bisa baik, lantas apa bedanya mereka dengan yang nggak psikopat?
1.Menjadi baik (being good) dan berbuat baik (doing good) itu beda. Psikopat hanya berbuat baik, mereka bukan orang baik.
2. Kebaikan dalam diri psikopat ada di level kognitif atau pengetahuan aja. Mereka nggak bisa merasakan tapi bisa pura-pura mampu merasakan perasaan orang lain. Istilahnya, mereka hanya punya cognitive empathy, bukan affective empathy atau emotional empathy.
3. Psikopat peka terhadap perasaan mereka sendiri tapi nggak sensitif terhadap perasaan orang lain. Di sebuah penjara di Amerika pernah diadain riset. Ada 121 psikopat berstatus napi kriminal. Mereka disuruh ngebayangin diri mereka mengalami kecelakaan. Nah, bagian otak mereka yang namanya anterior insula, anterior midcingulate cortex, somatosensory cortex dan amygdala sebelah kanan, langsung pada menyala. Itu semua adalah bagian yang berkaitan dengan empati.
Kesimpulannya, mereka peka terhadap rasa sakit tapi sayangnya, hanya rasa sakit yang berhubungan dengan diri sendiri. Di rangkaian penelitian yang sama, mereka disuruh ngebayangin kecelakaan itu menimpa orang lain, bagian-bagian otak itu nggak menyala dan yang menyala adalah ventral striatum, bagian otak yang berhubungan dengan rasa nikmat. Peneliti juga menemukan fakta bahwa ada hubungan yang nggak normal antara insula dan ventromedial prefrontal cortex. Dua bagian ini adalah bagian yang berkaitan dengan pengambilan keputusan yang tinggi tingkat empatinya.
Jadi, balik lagi ke judul di atas: TEMEN GUE KAYAKNYA PSIKOPAT TAPI KOK DIA BAIK YA? MUNGKIN NGGAK SIH PSIKOPAT TUH ORANGNYA BAIK?
Jawabannya: Nggak mungkin psikopat tuh orangnya baik tapi mereka punya kemampuan untuk bisa keliatan baik.
15 Maret 2019
#Psikopat
#Psychopath
#KnowYourSigns
#MerryllP19
MENGENAL PSIKOPAT: SESUNGGUHNYA KITA SEMUA PUNYA MASALAH KEJIWAAN, SIH
gurupenulis.weebly.com/mengenal-psikopat-sesungguhnya-kita-semua-punya-masalah-kejiwaan-sih.html
TEMEN GUE KAYAKNYA PSIKOPAT TAPI KOK DIA BAIK YA? MUNGKIN NGGAK SIH PSIKOPAT TUH ORANGNYA BAIK?
gurupenulis.weebly.com/temen-gue-kayaknya-psikopat-tapi-kok-dia-baik-ya-mungkin-nggak-sih-psikopat-tuh-orangnya-baik.html
Tulisan berikutnya:
Bagian ke-3. Psikopat disebut nggak punya perasaan: Lau mereka bisa jatuh cinta, takut, sedih, dan hepi, nggak sih?