"Bu Guru Pecinta Cewek, Nih."
Duluuuu banget, lebih dari 10 tahun yang lalu,pas gue masih ngajar di SMA,gue bilang ke murid-murid bahwa gue lesbian.Mereka pada diemmmmm....
LGBT blm nge-trend jadi bahan diskusi.Kejadiannya udah jaman batu jadi gue lupa detailnya tapi masih ingat intinya. Ya intinya abis itu kami diskusi tentang hak-hak LGBT.
Gue bukan lesbian tapi nggak suka dengan cara orang beragama memperlakukan kaum LGBT.Kesannya tuh kayak,"Gue pemegang kunci surga dan gua kagak mau bukain pintunya karena preferensi seksual elu aneh."
Duh !!!
Maunya gue tuh kaum LGBT diperlakukan seperti yang disarankan dr.Andik Wijaya di surat sanggahan atas pernyataan pastoral PGI tentang LGBT.Suratnya cari sendiri ya.Gue setuju sama isi surat dr.Andik dari kata pertama sampe kata terakhir.
Ya waktu gue ngajar itu sih, belum ada itu surat tapi perlakuan yang benar, manusiawi,dan nggak belagu, thd LGBT (yang gue pengen murid2 gue punya) menurut gue dirangkum dengan keren oleh dr.Andik. Dulu semua anak masih nggak setuju LGBT (btw,jangan2 waktu itu gue bahkan nggak pake istilah LGBT karena belum ada atau belum umum).Gue yakin kaum yang nggak setuju LGBT bisa mengekspresikan ketidaksetujuannya tanpa bertingkah seolah2 mereka (eh,kami deh.Kan gue juga ga setuju) adalah anak emas Tuhan yang dititipin kunci surga.
Gue juga pernah sama murid-murid SMA diskusi tentang perjudian:sebaiknya dihapus atau nggak. Maksudnya judi yang pake kartu n duit, kasino gitu misalnya.
Gue pro LGBT ngga?Nggak.Dulu nggak pro.Sekarang juga nggak pro. Gue nggak keberatan kok berteman sama kaum LGBT.Mereka sama kayak gue:Dosanya bejibun.I don't hate the sinner, gue nggak mau membenci diri sendiri.Gue sinner juga,nih,emangnya yang sinner kaum LGBT doang??!!Kaum hetero juga.
I don't hate the sinner. I hate the sin.
Gue anti judi nggak?Iya,anti,ya tapinya gue tetap aja sih diskusiin dua hal tersebut.
Untuk tingkat SMA,guru wajib mendiskusikan isu-isu yang sensitif.Mungkin nggak bisa sering-sering karena berbagai keterbatasan tapi harus dialokasikan waktu untuk membahasnya.
Itung-itung latihan mikir.Anggep aja senam otak.
Tentu kalo mau angkat isu kayak di atas mesti baca-baca dulu, mikir yang matang.Kalo topiknya berhubungan dengan iman dan moral,berdoa lebih banyak.
Kata kunci untuk kelas yang demokratis:No one knows everything.Everyone only know something.
Tahap awal kasih aja daftar Logical Fallacies. Dulu daftarnya gue pegang, gue nggak hafal,'kan banyak.Yang penting pas ditanya, gue bisa njelasin. Nggak semua yang ada di daftar,diajarin.Cukup ajarin yang sering muncul di hidup sehari2 dan di media.
Video di bawah panjangnya 4 menit 29 detik. BTW,waktu dulu gue ngajar, ini video belum ada.Bisa dimodifikasi,lho.Cek aja websitenya.
http://goo.gl/tREmVR
Pas jaman batu aja anak-anak udah butuh guru buat bantu mereka belajar berpikir, apalagi jaman sekarang ? Ada sosmed. Online shop abal-abal. Media kacangan. Berita hoax.Meme yang isinya nipu-nipu. Photoshop.Kesempatan mereka untuk tergelincir kalo kurang mikir,terbuka lebar.
Hanya 1 dari 1000 orang di Indonesia yang suka baca,kata data Unesco.
Kesimpulannya?
Sebagian besar orang berpikir bahwa mereka berpikir padahal sesungguhnya nggak.
Hanya sedikit yang benar-benar berpikir.
Soooo pathetic.
Bukan cuma memelas sih, ya bahaya juga.
Soalnya kata Susan Sontabg,"NOBODY CAN THINK AND HIT SOMEONE AT THE SAME TIME".
Nah !
http://goo.gl/tREmVR
Pas jaman batu aja anak-anak udah butuh guru buat bantu mereka belajar berpikir, apalagi jaman sekarang ? Ada sosmed. Online shop abal-abal. Media kacangan. Berita hoax.Meme yang isinya nipu-nipu. Photoshop.Kesempatan mereka untuk tergelincir kalo kurang mikir,terbuka lebar.
Hanya 1 dari 1000 orang di Indonesia yang suka baca,kata data Unesco.
Kesimpulannya?
Sebagian besar orang berpikir bahwa mereka berpikir padahal sesungguhnya nggak.
Hanya sedikit yang benar-benar berpikir.
Soooo pathetic.
Bukan cuma memelas sih, ya bahaya juga.
Soalnya kata Susan Sontabg,"NOBODY CAN THINK AND HIT SOMEONE AT THE SAME TIME".
Nah !