SERIAL EDUKASI MASYARAKAT: PSIKOPAT
SEBUAH PENGANTAR
Gue pernah dikerjain orang yang gue duga sangat kuat sebagai psikopat berdasarkan observasi empiris dan studi literatur. Cuma gue duga lho ya, gue identifikasi, gue kenali. BUKAN gue diagnosa. Untuk tau dia beneran psikopat atau bukan, tentu harus bawa dia ke psikolog untuk asesmen. Bagaimanapun, psikopat ada yang bisa memanipulasi tes dan ngibulin psikolog.
Dalam referensi bahasa Indonesia, hanya ada sedikit acuan soal psikopat dan tulisan yang menyangkut perasaan, lebih sedikit lagi. Sebagian besar korban pasti malu lah,“Kok bisa-bisanya gue dikerjain psikopat,” pasti pada mikir begitu. Jadi bisa dimaklumi kenapa cerita tentang perasaan mereka (dalam referensi berbahasa Indonesia) nyaris nggak ada kalo lo googling. Paling yang ada tuh soal teori:Ciri-ciri psikopat, cara menanganinya, dan lain-lain.
Bagaimanapun, kata Rick Warren: Why waste a pain? Use it to help others.
Psikopat itu spektrum. Jadi gue punya ciri psikopat, elo juga, Jokowi, Ibu Teresa, Ahok, Rihanna, anak gue. SEMUA punya. Gue bikin tulisan untuk mengedukasi masyarakat (Di Qureta gue bikin dengan judul "Serial Edukasi Masyarakat"). Isinya adalah hasil riset dan hasil konsultasi dengan Henny Wiryawan.
Bu Henny adalah psikolog lulusan UI, lulus S2 di Kajian Wanita UI. Melanjutkan brevet psikoterapi CBT dari The Rhino Netherlands yang bekerja sama dengan PKP3 Unpad. Salah satu dari segelintir certified trainer CBT di Indonesia plus praktisi praktisi EFT dan Logosinthesis. Trainer bersertifikat internasional dari The Directive Communication International yang terakreditasi oleh The American Institute of Business Psychology. Sekarang mengelola kantor sendiri yaitu Meliora Learning Academy. Kerjaannya kasih training, jadi pembicara, dan konsultan psikologi.
Walau dicek ahli, isi sepenuhnya adalah tanggung jawab gue.
Mudah-mudahan tulisan-tulisan gue berguna, ya. Happy reading.
Dalam referensi bahasa Indonesia, hanya ada sedikit acuan soal psikopat dan tulisan yang menyangkut perasaan, lebih sedikit lagi. Sebagian besar korban pasti malu lah,“Kok bisa-bisanya gue dikerjain psikopat,” pasti pada mikir begitu. Jadi bisa dimaklumi kenapa cerita tentang perasaan mereka (dalam referensi berbahasa Indonesia) nyaris nggak ada kalo lo googling. Paling yang ada tuh soal teori:Ciri-ciri psikopat, cara menanganinya, dan lain-lain.
Bagaimanapun, kata Rick Warren: Why waste a pain? Use it to help others.
Psikopat itu spektrum. Jadi gue punya ciri psikopat, elo juga, Jokowi, Ibu Teresa, Ahok, Rihanna, anak gue. SEMUA punya. Gue bikin tulisan untuk mengedukasi masyarakat (Di Qureta gue bikin dengan judul "Serial Edukasi Masyarakat"). Isinya adalah hasil riset dan hasil konsultasi dengan Henny Wiryawan.
Bu Henny adalah psikolog lulusan UI, lulus S2 di Kajian Wanita UI. Melanjutkan brevet psikoterapi CBT dari The Rhino Netherlands yang bekerja sama dengan PKP3 Unpad. Salah satu dari segelintir certified trainer CBT di Indonesia plus praktisi praktisi EFT dan Logosinthesis. Trainer bersertifikat internasional dari The Directive Communication International yang terakreditasi oleh The American Institute of Business Psychology. Sekarang mengelola kantor sendiri yaitu Meliora Learning Academy. Kerjaannya kasih training, jadi pembicara, dan konsultan psikologi.
Walau dicek ahli, isi sepenuhnya adalah tanggung jawab gue.
Mudah-mudahan tulisan-tulisan gue berguna, ya. Happy reading.